Disimpan di Kantong Motor, HP Diembat Maling, 2 Pelaku Diringkus

    Disimpan di Kantong Motor, HP Diembat Maling, 2 Pelaku Diringkus

    Sumbawa Besar NTB - Upaya Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa selama hampir setahun untuk menyelidiki kasus pencurian dua buah handphone, membuahkan hasil.

    Hal ini dibuktikan dengan penangkapan dua orang terduga, Senin (27/5/2024) dinihari pukul 02.00 Wita. Terduga asal Gang Teratai Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa ini berinisial UJ (49) dan FD (29). Dari tangannya diamankan HP Vivo Y51 warna biru silver.

    Kapolres Sumbawa, AKBP Heru Muslimin S.IK., M.IP yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, IPTU Regi Halili S.Tr.K., S.IK, menjelaskan bahwa kasus pencurian HP itu terjadi pada tanggal 21 Oktober 2023 lalu. Berawal ketika korban menuju rumah temannya di Kampung Bugis, dan memarkirkan kendaraannya di depan mushollah.

    Korban meninggalkan 2 buah HP kantong sepeda motornya menuju rumah temannya di belakang mushollah. Saat hendak pulang, korban baru menyadari 2 buah HP dan sebuah kartu Brizzi berisi saldo Rp 6.000.000 tidak ada. Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp. 15 juta.

    Setelah menerima laporan korban, Tim Opsnal Reskrim Polres Sumbawa bergerak melakukan penyelidikan yang cukup alot. Tim berhasil mengungkap identitas pelaku yang dimulai dengan menangkap FD di rumahnya. Kepada tim, FD mengakui perbuatannya dan mendapatkan HP tersebut dari UJ. Tim langsung menangkap UJ yang sedang duduk di depan rumahnya. Kini keduanya telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Polri Peduli Kedukaan, Polsek Lape Bantu...

    Artikel Berikutnya

    Motor Lenyap Di Depan Rumah, Sat Reskrim...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami