Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Sumbawa Laksanakan Apel Gelar Pasukan

    Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Sumbawa Laksanakan Apel Gelar Pasukan

    Sumbawa NTB - Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Rinjani 2021 dilaksanakan Polres Sumbawa pagi tadi (23/12) bertempat di halaman kantor bupati Sumbawa.

    Apel gelar pasukan tersebut dipimpin oleh Waka Polres Sumbawa Kompol Rafles P Girsang, S.IK diikuti oleh Seluruh anggota Polres Sumbawa, Brimob Yon B Pelopor , Kodim 1607 Sumbawa, Dishub Sumbawa, Sat Pol PP, Senkom Sumbawa dan Orari. 

    Waka Polres Sumbawa yang ditemui usai apel gelar pasukan mengungkapkan "Apel gelar pasukan merupakan tanda kesiapan kami dalam  pengamanan Natal dan Tahun Baru." singkatnya.

    Waka Polres juga menerangkan rangkaian pengamanan yang akan di laksanakan Polres Sumbawa "Kami sudah mendirikan 4 Pos pengamanan,   Yaitu 1 Pos Pengamanan di Kecamatan Alas, dan 3 Pos pengamanan di Kota Sumbawa yaitu Pos Pengamanan di Simpang Bingung, Pos Pengamanan di Boak dan Pos pengamanan di perternakan. Pos-pos tersebut akan di isi oleh anggota jaga dimulai hari ini hingga 2 Januari mendatang, selain itu kami juga menyiapkan 1 pleton yang akan melaksanakan patroli setiap hari." jelas waka Polres. 

    Waka Polres berharap ibadah hari raya Natal dapat dilaksanakan dengan hikmat oleh umat nasrani dan perayaan tahun baru 2022 dapat berlangsung dengan aman.(Adbravo)

    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Kondusifitas Kamtibmas, Polres Sumbawa...

    Artikel Berikutnya

    Pria Di Utan Bacok Pedagang Sayur Gara-Gara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami