Akibat Di Keroyok, Pelajar di Sumbawa ini Harus Mendapat Penanganan Medis

    Akibat Di Keroyok, Pelajar di Sumbawa ini Harus Mendapat Penanganan Medis

    Sumbawa  NTB - Seorang pelajar berinisial JDR, warga Kecamatan Labuhan Badas ini, terpaksa harus mendapatkan penanganan medis. Pasalnya, kepala dan tangannya mengalami luka, akibat ditebas pelajar lainnya. Hal ini terjadi, karena JDR diduga meludahi pelajar yang merupakan terduga pelaku dalam kasus itu. Namun, hanya dalam hitungan jam, terduga pelaku berhasil diringkus Tim Puma Polres Sumbawa. 

    Menurut informasi, kasus dugaan penganiayaan ini terjadi di Samping Hotel Grand Samota, Sabtu (6/8), sekitar pukul 18.00 Wita. Berawal saat korban dan rekannya pergi melihat sepeda motornya di salah satu bengkel di Kelurahan Brang Bara. Setelah itu korban dan saksi jalan-jalan di daerah Samota. Saat jalan-jalan, korban diduga meludahi terduga pelaku yang berada di lokasi tersebut. 

    Saat korban dan saksi pulang, ternyata dibuntuti oleh terduga pelaku dan teman-temanya. Sesampainya di jembatan Samota, terduga pelaku membawa sebuah ketapel panah dan membidik ke arah korban. Sesampainya di lokasi kejadian, korban dan rekannya diberhentikan oleh terduga pelaku dan teman-temanya.

    Karena takut, korban pun lari ke sawah dan dikejar oleh terduga pelaku dan teman-temanya sambil membawa sebilah parang. Di situlah dugaan penganiayaan itu terjadi. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka tebas pada bagian kepala dan tangan. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Sumbawa. 

    Kapolres Sumbawa, AKBP. Henry Novika Chandra, S.IK., M.H, yang dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. Mendapat laporan ini, Tim Puma Polres Sumbawa langsung turun melakukan penyelidikan. Setelah itu, barulah diketahui identitas dari terduga pelaku. Yakni seorang pelajar berinisial RK . 

    Langsung saja, Tim Puma mendatangi kediaman RK di salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbawa. RK diamankan saat tidur di dalam kamar di rumahnya, Minggu (7/8) sekitar pukul 03.00 Wita. Saat diinterogasi, akhirnya RK mengakui perbuatan itu. Hal itu dilakukan, karena korban diduga meludahi RK. Dugaan penganiayaan itu juga dilakukan bersama salah seorang rekannya berinisial AS. 

    Saat ini, lanjut kapolres, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap keberadaan AS. Pihaknya juga masih melakukan pengembangan atas kasus ini. (Adb)

    sumbawa
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Sumbawa Silaturahim ke Ponpes Islamiyah...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Sumbawa Silahturahmi Dengan Para...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?

    Ikuti Kami